Pesan Ibu
Anakku…
Bukan Ayah yang berpeluh mengandungmu
Memang Ayah tidak bertaruh nyawa
melahirkanmu
Tapi,,,dalam urat nadimu mengalir
darahnya
Dalam namamu, melekat namanya
Ayah memang tidak menyusuimu
Namun dalam peluhnya, tetesan keringat
menjadi air susumu
Ayah memang tidak menjagamu setiap
waktu
Tapi, ketahuilah bahwa dalam penatnya
hanya engkau penyemangatnya
Seucap pun tak pernah lupa Ayah
aminkan doa untukmu
Engkau mungkin tak pernah dengar Ayah
menangis
Karena Ayah ingin terlihat kuat, agar
kau tak ragu berlindung padanya
Peluk Ayah tak sehangat dan selembut
dekapan Ibu
Karena Ayah tak sanggup melepasmu
karena kecintaannya
Hardikan Ayah mungkin terdengar begitu
memekakkan
Karena Ayah ingin engkau menjadi pribadi yang
tegar
Tangguh mengarungi hidup ganas di dunia luar
Berat bagi Ayah mengangguk mengijinkan
engkau keluar
Semua itu karena Ayah tak ingin engkau
tergores, terluka se-inci pun
Cinta Ayah tak kalah besarnya dengan
cinta Ibu padamu
Padanya tersimpan surga seperti yang
engkau temui pada Ibu
Cintai dan sayangi Dia, seperti yang
sering ia bisikkan padamu
“Aku
mencintai Ibumu bukan karena aku melihat kekurangan pada wanita lain”
“Aku
mencintai Ibumu karena dia yang melahirkan kamu”
“Anak
yang begitu bangga menyebut aku : Ayah”
(alchemist3isme)

